Tuesday, January 12, 2016

Fakta tentang Sleepgasme atau Orgasme Spontan Saat Terlelap

Orgasme atau puncak kepuasan seksual tidak selalu harus dicapai lewat persetubuhan, tidak pula harus dengan masturbasi. Menurut penelitian, beberapa orang bisa mengalami orgasme spontan dalam lelapnya tidur.

Populer dengan istilah sleepgasm, orgasme saat tidur diperkirakan terjadi pada 37 persen perempuan. Setidaknya, inilah yang terungkap dalam sebuah penelitian di Indiana University.

Menurut penelitian tersebut, sleepgasm  terjadi bukan karena stimulasi pada organ genital melainkan langsung pada otak. Posisi tidur berpengaruh pada peluang untuk mendapatkan orgasme yang tidak direncanakan ini.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta menarik tentang sleepgasm

Baca juga: 4 Tanda Orgasme Anda Bermasalah

1. Pada laki-laki disebut mimpi basah
Pada perempuan, klaim bahwa seseorang telah mengalami orgasme saat tidur sebenarnya sulit dibuktikan. Lain halnya dengan laki-laki, yang bisa dipastikan mengalami ejakulasi sperma setiap kali mencapai orgasme. Apapun prosesnya, baik masturbasi maupun berhubungan seks.

Laki-laki yang sudah mengalami pubertas, tetapi tidak aktif secara seksual normalnya akan mengalami orgasme saat tidur pada saat-saat tertentu. Fenomena ini disebut sebagai nocturnal emissions atau lebih populer dengan sebutan mimpi basah.

2. Peningkatan aliran darah
Meski sleep orgasm tidak dipicu oleh rangsang pada organ genital, namun penelitian membuktikan bahwa organ-organ tersebut mengalami peningkatan aliran darah selama tidur. Ini dialami baik oleh laki-laki maupun perempuan. Pada laki-laki, ini ditandai dengan ereksi yang tidak disadari.

Pada laki-laki, ereksi pada malam hari bisa terjadi berkali-kali dan tidak selalu berakhir dengan ejakulasi dan orgasme. Sebaliknya pada beberapa perempuan, orgasme justru lebih mudah terjadi dalam kondisi seperti ini dibandingkan saat melakukan aktivitas seksual yang sesungguhnya.

3. Tidak banyak penelitian menyeluruh
Jika diperhatikan, berbagai penelitian tentang sleep orgasm hanya melibatkan sampel yang sangat kecil. Jelas, sulit mendapatkan sampel yang besar karena tidak pernah ada yang bisa memprediksi kehadiran orgasme seperti itu. Bagi para peneliti, ini adalah sebuah tantangan.

4. Disertai mimpi berhubungan seks
Ada beberapa kemungkinan yang terjadi dalam sleep orgasm. Kemungkinan pertama, seseorang bermimpi melakukan aktivitas seks lalu merangsang peningkatan aliran darah di organ genital yang akhirnya memicu orgasme. Kemungkinan lain adalah sebaliknya, peningkatan aliran darah yang tidak bisa dijelaskan sebabnya memicu mimpi erotis yang menuntaskan proses stimulasi genital.

5. Lebih mungkin terjadi saat tidur tengkurap
Menurut para ilmuwan di Indiana University, sleep orgasm lebih berpeluang terjadi saat seseorang tidur dengan posisi tengkurap. Penelitian lain di jurnal Dreaming menyebut, tidur tengkurap meningkatkan peluang mimpi yang lebih intens. Termasuk, jika yang muncul adalah mimpi erotis.

Sumber: healthdetik

No comments:

Post a Comment