Wednesday, January 6, 2016

Wanita Mengerang Saat Bercinta Muncul Karena Orgasme? Ah, Belum Tentu Ini Buktinya


Erangan atau desahan yang dialami wanita umum dianggap sebagai bentuk ekspresi mereka saat berhasil mencapai orgasme. Padahal, kenyataannya tak melulu seperti itu.

Studi yang dilakukan peneliti Brewer G dan Henrie CA dari School of Psychology, University of Central Lancashire, Preston di tahun 2011 menyebutkan bahwa secara ilmiah, jeritan, desahan, atau suara yang dikeluarkan para wanita ketika orgasme disebut dengan vokalisasi sanggama.

Namun, mereka ingin mengetahui vokalisasi tersebut terjadi secara refleks atau merupakan akibat dari orgasme yang dicapai oleh para wanita. Untuk itu, Brewer dan Henrie merekrut 71 wanita dengan rata-rata usia 22 tahun dan aktif secara seksual.

Mereka diberi kuisioner tentang vokalisasi yang kerap dilakukan saat berhubungan intim. Sejalan dengan studi sebelumnya, 71 wanita tersebut paling sering dilaporkan mencapai orgasme karena masturbasi atau merangsang diri sendiri, kemudian ketika dirangsang oleh pasangan, mendapat seks oral, lalu terakhir ketika mendapat penetrasi.

"Untuk vokalisasinya, sebagian orang menjawab suara itu tidak muncul ketika mereka tengah orgasme. Justru, vokalisasi itu paling sering terjadi sebelum atau bersamaan ketika pria ejakulasi," kata Brewer dalam laporannya seperti dikutip dari Psych Central, Selasa (5/1/2016).

Menurut tim peneliti, hal ini bisa terjadi karena wanita menunjukkan adanya unsur tanggapan yang berada di bawah kendali kesadaran mereka. Artinya, hal itu bisa terjadi sebagai refleks bahwa wanita bisa membantu merangsang pria berejakulasi. Sebab, dalam studi tersebut umumnya erangan wanita tidak untuk mengekspresikan kenikmatan mereka sendiri, tetapi sebagai upaya membantu pasangannya mencapai klimaks.

Sementara, studi lain mengatakan bahwa persepsi pria dan wanita atas durasi hubungan intin dan foreplay yang ideal lebih ditentukan dari stereotip seksual mereka ketimbang keinginan mereka sendiri. Untuk itu, Brewer mengatakan kemungkinan besar vokalisasi sanggama wanita setidaknya dilakukan sebagai respons dari apa yang ia percaya tentang pasangannya.

Sumber: detikhealth

No comments:

Post a Comment