Tuesday, January 5, 2016

Pria Ini Mengidap Dwarfisme dan Ingin Jadi Stand Up Komedian Termini di Dunia

Foto: Caters

Qadian, India, Bila dilihat sekilas, Raman Raikvar tak ubahnya anak-anak pada umumnya. Padahal ia bukanlah anak-anak, melainkan seorang remaja.

Di usianya yang sudah menginjak 15 tahun, Raman hanya memiliki tinggi badan 61 cm. Wajar bila kemudian ia sering dianggap sebagai anak kecil. Raman terlahir dengan dwarfisme atau kekerdilan ekstrem yang menghambat pertumbuhannya.

Raman terlahir sebagai bungsu dari 7 bersaudara. Menurut sang ayah, Jagannath Raikvar (47), Raman lahir dalam keadaan sangat sehat, dan menjadi kebanggaan keluarga.

"Dia tumbuh dengan baik, sampai akhirnya usianya memasuki tiga tahun. Kami baru sadar kakinya tidak tumbuh lagi," kisahnya.

Diakui Jagannath, ia dan istrinya sempat panik, lalu membawa Raman kecil ke beberapa dokter, bahkan diberi obat-obatan, tetapi tak ada yang mempan. Tubuh Raman tetap tidak tumbuh.

"Kami tentu berkecil hati tetapi cinta kami padanya takkan pudar," tuturnya. Untuk itu, Raman tidak diperlakukan berbeda. Mereka tetap menyekolahkannya sesuai jenjang usianya dan beruntung Raman juga tekun belajar.

Begitu pun dengan Raman. Remaja asal Qadian, Punjab, India itu tak pernah mengeluhkan keadaannya. "Saya tahu tubuh saya takkan tumbuh seperti teman-teman, tetapi saya tak pernah mengeluh apalagi menyesalinya. Yang terpenting, orang-orang di sekitar saya mencintai saya," kata Raman.

Sayangnya, hambatan justru datang dari teman-teman Raman. "Mereka selalu meledek tubuh saya dan kalau saya meminta mereka berhenti, saya malah ditakut-takuti sampai menangis," ujarnya.

Lama-lama ketegaran Raman runtuh juga. Hingga suatu hari, ia meminta izin kepada orang tuanya untuk berhenti sekolah.

Meski tak mengenyam bangku pendidikan, seorang pemilik toko susu bernama Lovely Singh memberinya pekerjaan sebagai kasir di tokonya. Tak disangka, keputusannya kali itu tepat.

"Ia sangat berbakat dan bekerja dengan sangat baik. Bahkan pelanggan saya bertambah karena mereka ingin melihatnya. Ia seperti maskot keberuntungan saya," paparnya.



Raman kini menikmati statusnya sebagai selebriti lokal di kotanya. Namun rupanya Raman memendam impian yang luar biasa untuk menjadi seorang komedian stand up. "Saya merasa senang bila orang-orang menertawakan lelucon yang saya lontarkan. Siapa tahu saya bisa jadi komedian termini di dunia," harapnya singkat.

Sumber : detikhealth

No comments:

Post a Comment