Saturday, January 9, 2016

Ben Oakley, Harus Rela Minum Minyak Ganja demi Atasi Sakit Langkanya


Usianya masih muda, 20 tahun. Namun 3 tahun terakhir Ben Oakley diketahui idap penyakit langka. Dia pun harus minum minyak ganja.

Ya, pada usia 17 tahun, Ben diketahui mengidap penyakit langka yang menyerang sistem saraf. Kondisi itu dikenal sebagai Stiff Person Syndrome (SPS). SPS menyebabkan otot-ototnya mengeras dan bergetar.

Padahal setelah menyelesaikan kelas 10-nya di sebuah sekolah tinggi Katolik di Wollongong selatan Sydney, Ben berencana untuk bergabung dengan angkatan laut dan mengontrol perbatasan atau menjadi seorang pembalap.

"Aku sangat mencintai kecepatan. Aku ingat tahun lalu aku menuruni jalan menuju Royal National Park dengan kecepatan 110 km/jam, dan itu sangat mengagumkan," kenang Ben seperti yang dikutip dari News.com.au, Sabtu (26/12/2015).

Tapi sepertinya takdir berkata lain. Pada November 2012, semuanya berubah ketika Ben kesakitan dan pingsan di halaman depan tetangga yang hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya sendiri. 

"Rasanya seperti seseorang menancapkan pisau ke punggungku, aku hampir tidak bisa bernapas. Orang tuaku langsung bergegas keluar rumah ketika mereka mendengar jeritanku," kata Ben.

Keesokan harinya Ben merasa baik-baik saja dan memutuskan untuk berangkat sekolah. Tapi tidak lama setelahnya ia kembali menggeliat kesakitan. Hal ini terus-terusan terjadi dan malah berkembang menjadi kejang yang teratur diiringi dengan suhu tinggi.

Butuh waktu hampir satu tahun sebelum akhirnya keluarga Ben mendapatkan diagnosis resmi. Ben, yang diyakini menjadi orang termuda yang didiagnosis dengan SPS di Australia. Ia pun harus berjuang hidup dengan mengonsumsi obat, tapi bukan tipe obat yang diresepkan oleh dokter.

"Aku mulai mengonsumsi minyak ganja untuk obat dua kali sehari selama delapan bulan ketika pengobatan konvensional tidak bekerja untuk mengurangi rasa sakit dan membuat kepalaku pusing," ungkap Ben. 

Orang tua Ben yang merupakan mantan perawatlah yang menganjurkannya untuk mengonsumsi minyak ganja. Ben pun mengaku kondisinya lebih baik setelah mengonsumsi minyak ganja. Bahkan dia kini tidak lagi menggunakan kursi roda untuk berjalan, melainkan sudah bisa menggunakan tongkat. Karena itu Ben pun berharap ada legalitas ganja sebagai obat di Australia.

Meski memiliki penyakit langka, namun Ben tidak pernah kehilangan semangat dan tekad untuk memenangkan kembali kebugaran fisik yang dulu ia miliki. Sekarang Ben malah berencana untuk meneruskan studinya di universitas, kembali berolahraga dan mulai berkendara lagi.

Sumber: detikhealth

No comments:

Post a Comment